Cara Cek SKTP Terbaru

Cara cek SKTP data sertifikasi guru SD, SMP, SMA, dan SMK periode TA 2018/2019 - Pemerintah melalui Kemendikbud memberikan apresiasi kepada para pendidik (guru) yang ada di Indonesia dengan cara memberikan sejumlah dana kepada para pendidik. Program pemerintah ini disebut dengan tunjangan profesi. Tunjangan profesi merupakan salah satu bentuk program pemerintah yang memberikan kesejahteraan kepada para pendidik atau guru yang dimana nilainya setara dengan satu bulan gaji pokok.

Dengan adanya program tunjangan profesi / sertifikasi guru ini diharapkan kinerja para guru akan jauh lebih baik demi masa depan bangsa Indonesia dan juga guru-guru menjadi semakin kompeten dalam mendidik generasi bangsa dengan baik. Jangan sampai pendidikan negara Indonesia tertinggal dengan negara lain. Hal tersebut sangat membantu negara dalam menciptakan generasi yang berilmu, berakhlak serta kompeten dalam memajukan perkembangan bangsa Indonesia yang lebih baik.

Untuk guru PNS maupun non PNS website resmi untuk cek SKTP tunjangan profesi guru/ sertifikasi periode tahun 2018/ 2019 sudah bisa diakses di halaman info GTK/ PTK melalui SIM PKB. Jika kebetulan Anda sedang membutuhkan informasi dan ingin mengecek status sertifikasi/ SKTP masing- masing, silahkan pahami tulisan ini secara mendalam. Lantas bagaimana cara cek SKTP guru/ tunjangan profesi sertifikasi guru tersebut ?

Ada dua jenis tunjangan profesi dikategorikan dengan golongannya, yaitu Tunjangan Profesi Untuk Guru Non PNS dan Tunjangan Profesi Untuk Guru PNS. Tunjangan profesi guru juga diberikan untuk semua kalangan sertifikasi guru, mulai dari guru SD, guru SMP/ MTS, guru SMA/ SMK/ MA. 

Berikut cara mengecek SKTP atau SK tunjangan sertifikasi guru 2018.

Buka browser HP/ laptop anda (mozilla, google chrome, atau opera terserah anda)

Kemudian kunjungi website milik dapodik center / SIM PKB di app.simpkb.id

Jika MUNCUL HALAMAN seperti DIBAWAH INI, langsung saja anda lanjutkan dengan klik menu “KEMBALI KE BERANDA” yang ada di halaman bawah.

Di sana anda akan bertemu beberapa menu, pilih menu provinsi, kabupaten/ kota, serta jenjang karir anda.

Setelah itu isi semua form yang disediakan, mulai dari nomor NUPTK, tanggal lahir, dan juga semester

Setelah terisi semya lakukan login untuk mengecek status SKTP anda.

Dan sistem akan mengeluarkan status SKTP milik anda. Berikut salah satu contoh output hasil mengecek status SKTP. Maka selamat, SKTP Anda sudah siap untuk dicairkan.

Bagaimana? Sudah jelas informasinya? Semoga membantu ya...

Cara Menambah dan Menghapus Nilai pada Dapodik 2018

Pada semester 2 berjalan, tiap sekolah diwajibkan untuk menginputkan nilai peserta didik melalui aplikasi dapodik. Hal ini digunakan untuk mempermudah melihat perkembangan peserta didik dalam memahami tiap mata pelajaran yang diikutinya. Dan juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peserta didik dalam melanjutkan ke jenjang selanjutnya.

Pada aplikasi Dapodik 2018.b yang telah dirilis, pengisian nilainya tidak terlalu berbeda dari versi 2017. Malah pada versi saat ini justru lebih dimudahkan.

Jika Anda belum pernah mengisi nilai pada aplikasi Dapodik sebelumnya, maka perhatikan langkah-langkah berikut ini untuk Anda ikuti. Langkah-langkah ini hanya untuk menambahkan mata pelajaran dan menghapusnya kembali jika ada kesalahan.

Cara menambah mata pelajaran

1. Pada dashboard dapodik, klik menu Nilai, kemudian pilih menu Raport. Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.

2. Selanjutnya lihat di kolom sebelah kanan, Mata Evaluasi Rapor, pilih tahun ajaran dan pilih kelas.

3. Kemudian untuk menambah mata pelajaran, klik tombol Tambah. Maka akan tampil gambar seperti di bawah.

4. Isikan sesuai dengan kolom yang tersedia. Untuk nomor urut diisi sesuai no. urut mata pelajaran yang di ajarkan.

5. Setelah selesai, klik tombol Simpan dan Tutup. Maka akan tampil seperti gambar di bawah ini.

Cara menghapus mata pelajaran

Apabila ada kesalahan dalam pengisian maka tidak usah khawatir, data mata pelajaran tersebut masih bisa untuk Anda hapus. Caranya sangat mudah kok, yuk simak baik-baik.

1. Pada kolom Mata Evaluasi Rapor, Anda geser ke kanan sampai terlihat tombol Hapus yang berwarna merah. Lihat gambar di bawah.

2. Pilih salah satu mata pelajaran yang akan dihapus, kemudian klik tombol hapus tersebut. Maka secara otomatis mata pelajarannya akan terhapus, sehingga Anda bisa membuat baru lagi.

Nah, demikian tutorial bagaimana cara menambah dan menghapus mata pelajaran dalam dapodik 2018. Semoga bermanfaat dan mencerahkan. Terima kasih sudah berkunjung.

Ketika DomaiNesia Menjadi Pilihan Utama

Mulai jatuh cinta dengan dunia internet ketika dulu masih SMA sekitar tahun 2008. Saya yang berasal dari desa terpencil nan jauh dari hiruk pikuk dunia teknologi informasi, hanya mengandalkan handphone jadul untuk membuka info-info menarik dari dunia maya. Seketika itu terlintas dipikiran, dan berucap dalam hati, "Kapan saya bisa membuat website atau blog sendiri yang bisa memberikan informasi bermanfaat terhadap penjelajah dunia maya?" Satu kalimat yang terus diingat kala itu yang menjadi pelecut semangat.

Dan tak berlangsung lama, saya pun mencoba membuat blog di platform blogger punyanya om Google. Masih menggunakan handphone jadul dengan koneksi seadanya, alhamdulillah bisa terbuat web log sederhana. Suatu kebanggan yang luar biasa ketika dapat membuat blog sendiri hanya dengan membaca berbagai tutorial cara membuat blog yang tersedia di internet. Sejak saat itulah saya mulai aktif menulis di dalam blog yang saya kelola hingga saat ini, walaupun sudah jarang update artikelnya, hehe.

Tiba suatu ketika, saya punya beberapa produk yang dijual melalui mulut ke mulut. Namun dirasa cakupan jangkaunnya terlalu sempit. Sehingga tercetus ide untuk saya jual melalui internet. Terlintas untuk menjual melalui media sosial seperti facebook atau twitter bahkan tetap mencoba platform blogger yang memiliki template store. Namun setelah dicoba hasilnya kurang signifikan. Sehingga saya mencoba untuk membuat website e-commerce sendiri yang dapat menampung banyak produk dan membangun sebuah brand.

Seperti halnya orang awam pada umumnya, saya pun mencoba-coba berbagai platform e-commerce, hingga terpilih salah satunya. Hal yang terpikirkan berikutnya adalah ketika membuat website berarti harus punya hosting dan domain sendiri. Maka tak ayal sayapun searching untuk menentukan hosting apa yang cocok untuk website e-commerce saya. Banyak sekali penyedia hosting dan domain yang tersedia dari referensi om Google. Ada yang menawarkah gratis hosting 1 bulan, gratis selamanya, atau gratis domain jika memilih hosting paket sekian. Setelah saya baca satu persatu, akhirnya jatuh cinta lah saya kepada salah satu penyedia layanan tersebut.

Dan saat itu situs DomaiNesia menjadi pilihan saya untuk membeli hosting sekaligus domainnya. Alasannya sih sederhana, karena harga paket yang disediakan cukup terjangkau bagi saya yang masih dalam tahap belajar online marketing, yang bisa dibilang termasuk hosting murah di Indonesia. Karena hosting untuk pemula seperti saya saat itu yang terpenting adalah bagaimana dapat menampung website saya seaman dan senyaman mungkin. Apalagi file website belum terlalu besar. Sejak saat itulah saya mulai nyaman kepada DomaiNesia yang menjadi pilihan hosting saya.

Fitur-fitur yang disediakan oleh DomaiNesia cukup lengkap, membuat kita sebagai pengguna jasanya serasa dimanjakan dengan kualitas layanan yang diberikan. Bahkan ketika kita menanyakan hal-hal yang kita kurang tahu entah lewat email atau lewat chat box, custommer service akan selalu siap untuk menjawab dan menjelaskan sedetail mungkin. Ketika langganan kita akan berakhirpun, kita akan diingatkan melalui email untuk segera membayar biaya langganan tersebut, sehingga kita tidak mudah lupa. Disinilah bisa saya katakan kelebihan yang dapat menjadi nilai baik tersendiri. Ditambah pula, sekarang tersedia fitur instant deploy, dimana kita sebagai pengguna dapat langsung membuat website sendiri tanpa ribet dan langsung jadi hanya beberapa menit.

Namun perlu kita ingat, di setiap produk pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Hanya saja kelebihan yang diberikan oleh DomaiNesia menutupi kekurangan yang mungkin tak seberapa. Jadi, ketika saya akan membuat website untuk tema-tema yang lain, insya Allah pilihan hosting dan domain yang akan saya pakai pasti dari DomaiNesia yang sudah teruji dan terbukti. Kalau kamu?

Cara Download Profil Sekolah dari Dapodik Lengkap

SeeMoo.Ga - Informasi sangat penting untuk kita ketahui pada saat teknologi terus berkembang. Tanpa adanya pembaharuan informasi, bisa jadi kita akan semakin tertinggal dengan pihak lain yang sudah lebih dulu tahu. Maka, sudah sewajarnya kita mencari informasi yang tepat guna.

Termasuk pula informasi sekolah yang sering kita dapatkan. Apakah sudah lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan? Jawabannya, tergantung siapa yang memasukan informasinya. Dalam hal sekolah maka informasi detail dapat kita dapatkan melalui aplikasi dapodik. Lantas, bagaimana cara kita mendapatkan data secara lengkap?

Untuk mengetahui data dan informasi sekolah kita secara rinci dan lengkap, kita bisa mengunduhnya via online dari data yang kita masukan ke dalam aplikasi dapodik. Secara mudah dan cepat kita bisa melakukannya. Langkah-langkahnya bisa dilihat di bawah ini:

# Pertama

Masuk ke web http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id, dan login sebagai operator. Lihat gambar.

#Kedua

Maka akan tampil halaman login. Silakan isi dengan email dan password dapodik atau bisa juga menggunakan kode registrasi dapodik kita.

#Ketiga

Setealah tampil halaman utuh, kita lihat sidebar menu yang ada di sebelah kiri bawah. Disitu ada menu PAKTA INTEGRITAS, PROFILE SEKOLAH, TARIK PESERTA DIDIK, dan TARIK PTK.

Nah, kita klik yang menu PROFILE SEKOLAH.

#Keempat

Setelah klik, biasanya akan tersimpan otomatis di folder download, tergantung browser apa yang kita gunakan. Kemudian bisa kita simpan / pindahkan data profil yang berbentuk excel (xls) di folder yang kita inginkan. 

-

Selesai sudah cara download profil sekolah dari dapodik secara lengkap. Jika ada yang kurang paham, silakan tanyakan di kolom komentar.

Trik Agar NISN Langsung Keluar Tanpa Menunggu Usia 6 Tahun

SeeMoo.Ga - Pada tahun ajaran 2017-2018 ada hal menarik yang patut kita cermati yaitu mengenai penerbitan Nomor Induk Siswa Nasional atau yang sering kita sebut NISN. Kenapa perlu kita cermati? Karena untuk sekolah jenjang SD baik swasta maupun negeri, peserta didik yang diinputkan ke dalam aplikasi dapodik tidak serta merta langsung mendapatkan NISN seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut di atas disebabkan oleh aturan pemerintah dalam hal ini Kemendikbud yang mengatur bahwa minimal tanggal lahir saat baru masuk sekolah (Juli 2017) di jenjang sekolah dasar (SD) adalah kelahiran 30 Juni 2011 atau usia 6 tahun. Lantas bagaimana jika usia peserta didik belum memasuki usia 6 tahun tersebut?

Ingat! Trik ini hanya sebagai bahan belajar. Oleh sebab itu tidak diperkenankan untuk digunakan di luar hal yang tidak sepatutnya atau berlebihan.

Triknya yaitu:

Ketika kita memasukkan Tanggal Lahir peserta didik di awal pengisian, isikan saja sembarang tanggal agar usia yang terdeteksi di awal lebih dari usia 6 tahun, misalkan 20 April 2011. Setelah itu seperti biasa lakukan sinkronisasi. Kemudian silakan cek di situs http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id sehari setelahnya. Lihat dengan seksama nama peserta didik yang dimaksud.

Maka, secara otomatis ketika masuk ke Verval PD, peserta didik akan mendapatkan langsung NISN (karena sudah memenuhi syarat). Nah, setelah mendapatkan NISN, baru kita ubah kembali tanggal lahirnya di menu Edit Data pada situs verval PD sesuai dengan Akta Kelahiran atau Kartu Keluarga yang sah.

Nah, sekarang siswa tersebut sudah mempunyai NISN walau usianya masih kurang dari 6 tahun. Bagaimana? Mudah bukan? Silakan bagikan informasi ini ya guys.

Cara Tarik Peserta Didik Pindahan

SeeMoo.Ga - Bagi operator sekolah yang menerima siswa pindahan pasti akan dipusingkan dengan pengisian data siswa agar terinput di aplikasi dapodik. Karena tidak semua operator paham akan hal yang berkaitan dengan kepindahan siswa.

Nah, berhubung saya sedang baik hati, maka kali ini saya akan membagikan langkah-langkah cara tarik peserta didik yang pindah ke sekolah kita dengan mudah :

Pertama

Masuk ke web dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id, kemudian klik tab Menu Login > Operator Sekolah di pojok kanan atas. Ingat!! Pilih yang Operator Sekolah, bukan Manajemen.

Kedua

Setelah tampil halaman login, masukkan saja username (email) dan password dapodik kita, atau bisa juga menggunakan kode registrasi sekolah. Klik tanda -> jika sudah benar.

Ketiga

Setelah tampil, silakan ke menu TARIK PESERTA DIDIK yang ada di menu sebelah kiri bawah.

Keempat

Berikutnya akan tampil data-data yang harus kita masukan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Kelima

Silakan isi dengan data yang sesuai dengan data sekolah siswa sebelum pindah. Jika sudah lengkap, langsung scrol ke bawah dan masukan kembali data yang diminta seperti terlihat pada gambar di bawah.

Masukan NISN, Nama Siswa, dan Nama Ibu Kandung, kemudian klik tombol CARI PESERTA DIDIK.
Jika siswa tersebut sudah dikeluarkan oleh operatos di sekolah asal, maka akan tampil di tab menu SUDAH DIKELUARKAN, maka langsung saja ke kolom selanjutnya yang ada di bawah. Silakan konfirmasi perpindahan siswa. Selesai.

Namun sebaliknya jika belum dikeluarkan oleh operator di sekolah asal maka datanya ada tab menu BELUM DIKELUARKAN. Apabila memang belum dikeluarkan, segera hubungi operator sekolah asal untuk minta dikeluarkan datanya.

Bagaimana? Mudah bukan? Jika ada hal-hal yang belum kamu ketahui, silakan tanyakan di kolom komentar ya guys.